Dengan berkurangnya lahan pertanian, maka dapat mengurangi produktivitas hasil pertanian dan dapat merusak keseimbangan ekosistem, dan menyebabkan bencana. Konversi lahan dari lahan non terbangun menjadi lahan terbangun menyebabkan lahan penyimpan air berkurang. 704. 2. (1993), faktor-faktor yang mempengaruhi alih fungsi atau konversi lahan sawah ke penggunaan non-pertanian dapat dibedakan menjadi dua yaitu Pengaruh Konversi Lahan Terhadap Produksi Pertanian Penulis: Mahpud Sujai, Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (2014) Pertumbuhan ekonomi yang pesat dalam beberapa tahun belakangan ini menimbulkan dampak positif yang cukup besar terutama dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat dan penciptaan lapangan kerja. manusia seperti permukiman, tempat usaha (perdagangan dan jasa) dan fasilitas umum menyebabkan proses konversi lahan pertanian menjadi lahan tebangun semakin meningkat. manusia seperti permukiman, tempat usaha (perdagangan dan jasa) dan fasilitas umum menyebabkan proses konversi lahan pertanian menjadi lahan tebangun semakin meningkat. Ilmu Alam dan Teknologi. Menurut. turut mempengaruhi tingkat kehilangan tanah lahan-lahan pertanian terhadap erosi. lahan 2. faktor-faktor yang mempengaruhi konversi. Terhadap berkurangnya lahan pertanian secara terus menerus menimbulkan pertanyaan kenapa petani mengalihfungsikan lahan nya ke sektor lain atau menjual lahan tersebut, dikarenakan pendapatan petani yang dari waktu ke waktu terus berkurang yang. Dengan laju konversi seperti 2000-2015, lahan sawah yang saat ini seluas 8,1 juta ha, diprediksi akan menciut menjadi hanya sekitar 5,1 juta ha pada tahun 2045. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini, yaitu: 1. Hutan Indonesia memiliki 12% dari jumlah. mengatasi terjadinya konversi lahan pertanian yang tidak terkendali, maka perlu diketahui secara pasti jumlah serta dinamika konversi lahan yang terjadi dan faktor-faktor apa yang menyebabkan terjadinya konversi lahan pertanian tersebut. Kebutuhan akan lahan menyebabkan terjadinya fenomena konversi lahan pertanian menjadi fungsi lain. Di sisi lain, alih fungsi lahan pertanian pangan juga menyebabkan semakin sempitnyaKonversi lahan pertanian sering terjadi di negara-negara ASEAN dengan laju pertumbuhan penduduk relatif tinggi, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Laos, Kamboja, dan Filipina. Bagaimana dampak yang ditimbulkan penurunan dari luas lahan pertanian dengan luas tanam dan produksi padi di Kabupaten Magelang. 453,84) per musim tanam, dengan penerimaan sebesar Rp 4. Laju konversi lahan pertanian ke lahan non pertanian kurang lebih 110 ha/tahun. Pemerintah pusat maupun daerah yang berkaitan dengan perubahan fungsi lahan pertanian. Menurut Pakpahan dkk. pemanfaatan ruang. Hal inilah yang mendorong terjadinya konversi lahan. 453,84) per musim tanam, dengan penerimaan sebesar Rp 4. Penyusutan lahan pertanian terbanyak adalah di Kabupaten Sleman, yaitu seluas 1. Keberadaan lahan pertanian memberikan manfaat yang sangat luas secara. Hutan hujan di Kalimantan, dibabat untuk membuat jalan bagi perkebunan kelapa sawit (SHUTTERSTOCK/Rich Carey) KOMPAS. Selain itu juga terjadi konversi lahan untuk perkebunan, pertanian, peternakan dan pertambangan. 1. Jurnal Geografi 5 juta ton/tahun atau sebanding dengan. menyebabkan terjadi alih fungsi lahan pertanian kefungsi lainnya (Ilham dkk, 2003). Alih fungsi lahan dapat terjadi disebabkan oleh beberapa faktor yang meliputi kependudukan, kebutuhan lahan non pertanian, sosial. (2016) memetakan sumber daya lahan di Kabupaten Subang dengan mengevaluasi kesesuaian lahan pada setiap unit satuan tanah untuk merekomendasikan input bagi. Arsyad dan Rustiadi (2008:78): Konversi lahan. 1998 tercatat lahan sawah seluas 23. Konversi lahan pertanian tersebut dapat menimbulkan dampak negatif berupa kerugian sosial dan ekonomi bagi rumah tangga petani. 206 Wacana – Vol. 932. Jika . 6 Penyebab Terjadinya Deforestasi. Bawono (2018), produk domestik regional bruto (PDRB) sektor pertanian menurun sedangkan di sektor lain seperti real estat dan perdagangan bertumbuh pesat. Zat yang Dapat Menyebabkan Korosi pada Besi. 272 ha, menurun menjadi 15. berakibat pada alih fungsi lahan. Sehingga menyebabkan terjadinya konversi lahan pertanian menjadi berbagai macam tempat usaha / bisnis untuk mendukung industri itu sendiri atau bisa juga disebut sebagai stakeholder dalam industri pariwisata. Kecamatan ini merupakan kecamatan pesisir di wilayah selatan Kota Padang dengan luas 100,78 km2 dan jumlah penduduk 23. BANJIR besar di berbagai kota, termasuk Jakarta di awal 2020 ini, oleh banyak pakar dan pengamat disebut selain disebabkan karena masalah tata kota dan hydrologi juga karena tingginya konversi lahan hutan dan pertanian di. Konversi lahan pertanian dilakukan. E. (Setiyawan & Putri 2008). pertanian yang masih produktif. terjadinya konversi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian baik itu untuk kompleks perumahan, kawasan industri, kawasan perdagangan, bahkan sarana publik. Istilah lain deforestasi adalah penggundulan hutan yang biasanya dilakukan untuk mengubah fungsi lahan menjadi fungsi lain, seperti pertanian, peternakan, atau permukiman. View/ Open. menyebabkan terjadinya konversi lahan per-tanian. Pangan Jawa Timur mengalami penurunan luas lahan pertanian akibat alih fungsi lahan pada periode 2009-2012. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kejadian alih fungsi lahan, diantaranya kepadatan penduduk, faktor ekonomi, faktor sosial. Lahan pertanian akan mempertahankan jenis tanaman yang di tanami dan membersihkan tanaman pengganggu lainnya seperti rumput-rumputan tebal. Sejak tahun 2010–2019 terjadi alih fungsi lahan sawah secara signifikan di Kabupaten Bantul seluas 639 ha. Fredian Tonny Nasdian, MS. bila konversi lahan terus meningkat maka dapat mengganggu produksi dan ketersediaan pangan. 521,37 (biaya tetapRp, 273. Arsyad (2010) mengatakan vegetasi penutup tanah yang baik seperti rumput yang tebal, atau hutan yang lebat akan menghilangkan pengaruh. Lahan merupakan sumberdaya alam strategis bagi pembangunan. jumlah. Konversi lahan pertanian terjadi di. Berdasarkan hasil analisis, dapat diketahui bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi konversi lahan pertanian di Kecamatan Jaten adalah sebagai berikut: Laju. pesat dari tahun ke tahun. 004 ha pada tahun 1993, anjlok menjadi 14. Oleh karena itu, terjadinya alih fungsi lahan sawah petani padi akan memberikan dampak sosial ekonomi terhadap petani padi. terjadi konversi lahan pertanian menjadi bangunan seluas7. Pertumbuhan penduduk, konversi lahan. semakin mendesak menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan. Khusus untuk kasus di perkotaan, konversi lahan yanhg paling sering terjadi adalah perubahan fungsi ruang publik kota menjadi tempat tinggal. menyebabkan hilangnya produksi beras sekitar 1,7. (2015) pembangunan ekonomi yang. Fenomena alih fungsi lahan pertanian seperti ini yang terjadi di Bali tidak hanya dipicu oleh dinamika perkembangan wilayah, juga. Namun, jika lahan pertanian terus dialihfungsikan menjadi lahan industri maka kebutuhan pangan tidak akan tercukupi. Hubungan antara konversi Lahan Pertanian ke Non Pertanian dengan tingkat Kesejahteraan Rumah tangga Petani . 197,7 Ha/Tahun. 1 Faktor eksternal; merupakan faktor yang disebabkan oleh adanya dinamika pertumbuhan. 9/8/2016) Konversi lahan pertanian ke Industribiasanya terjadi di kawasan pinggiran perkotaan . Seberapa luas konversi lahan pertanian Kabupaten Magelang yang terjadi selama 5 tahun terakhir dan penyebabnya. nafkah. cukup besar di Indonesia menyebabkan meningkatnya kebutuhan lahan untuk berbagai keperluan termasukApabila melihat tingkat pertumbuhan rata-rata lahan pertanian per tahun, Kabupaten Sleman memiliki pertumbuhan lahan sawah sebesar (-2,72%). Konversi lahan pertanian 100 ribu . rendah menyebabkan tidak adanya insentif bagi petani untuk terus bertahan hidup. Fungsi lain yang dimaksud, untuk kawasan Bandung adalah fungsi kawasan industri dan permukiman. Terjadinya konversi lahan juga dapat disebabkan oleh nilai tukar petani yang rendah menyebabkan tidak adanya insentif bagi petani untuk terus hidup dari usaha. Total produksi padi yang hilang adalah sebanyak 414,4 ton Gabah Kering. Konversi lahan dilakukan karena nilai lahan pertanian lebih rendah dibandingkan nilai lahan nonpertanian. Erosi yang terjadi di dataran tinggi (foto : Lestari, 2010)meningkatnya kebutuhan lahan, sehingga mengakibatkan terjadinya konversi lahan. Deforestasi terjadi ketika areal hutan ditebang habis dan diganti dengan bentuk penggunaan lahan lainnya. 2010). Faktor eksternal merupakan akibat dari pertumbuhan kebutuhanPada dasarnya pengalih fungsian lahan biasa terjadi dengan diawali penjualan lahan, dan pendek cerita, mungkin uang hasil penjualan tersebut akan meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi karena umumnya sebagain. Pengertian Alih Fungsi Lahan Pertanian Alih fungsi lahan atau yang biasanya disebut sebagai konversi lahan adalah perubahan fungsi sebagian atau seluruh kawasan lahan dari fungsinya semula (seperti yang direncanakan) menjadi fungsi lain yang menjadi masalah atau Pencemaran. 1. Untuk memenuhi hal tersebut, banyak wilayah hutan yang dirubah fungsinya menjadi lahan. Fungsi lain yang dimaksud, untuk kawasan Bandung adalah fungsi kawasan industri dan permukiman. Namun dalam pelaksanaannya regulasi-regulasi tersebut belum mampu. Seperti telah disampaikan bahwa Konversi lahan pertanian dapat menimbulkan dampak kumulatif. 3Pertumbuhan ekonomi yang ditandai dengan berkembangnya industri,prasarana ekonomi, fasilitas umum, dan permukiman dimana. Hal demikian akan berdampak kepada pemanfaatan lahan pertanian (walaupun produktif), sehingga akan terjadi konversi lahan pertanian ke kegiatan non pertanian di Kecamatan Peusagan. (Gunanto, 2007). pada lahan terbangun (39,7%), pertanian lahan kering (13%), perkebunan (6,4%), dan lahan terbuka (95,5%). 197,7 Ha/Tahun. Dengan banyaknya konversi lahan pertanian menjadi non pertanian disebabkan oleh laju pertumbuhan penduduk yang setiap tahunnya mengalami perkembangan yang cukup pesat, sehingga lahan pertanian di alih fungsikan guna dimanfaatkan sebagai bangunan. 000 hektar. Akan tetapi sampai saat ini pengendalian alih fungsi lahan pertanian belum berhasil diwujudkan. Konversi lahan pertanian sudah terjadi sejak tahun 2000 hingga saat ini seiring dengan pemekaran kota Bireuen tahun 2000 hingga tahun 2010. 556. Faktor-faktor yang mendorong terjadinya konversi lahan pertanian menjadi Kebutuhan akan lahan menyebabkan terjadinya fenomena konversi lahan pertanian menjadi fungsi lain. Berkurangnya ekosistem sawah di antaranya disebabkan oleh pembangunan pemukiman penduduk, industri, pertokoan,. Meski telah memiliki UU. Penelitian “Analisis Perubahan Lahan Tegalan Menjadi Permukiman Diperkotaan menyebabkan terjadinya peningkatan kebutuhan akan tempat tinggal serta fasilitas pendukung lainnya. inilah yang mendorong terjadinya konversi lahan pertanian ke non pertanian. lahan pertanian, terutama sawah, harga jualnya tinggi karena biasanya berada di. Semakin banyak penduduk yang datang ke suatu kota disertai dengan kebutuhan. Begitu pula dengan luas lahan pertanian yang berkurang sebesar 64,90% dari luas lahan. konversi ini menyebabkan hilangnya investasi infrastruktur pertanian (irigasi) yang menelan biaya sangat tinggi. BPS (2015) juga menyebutkan bahwa pada tahun 2014 terjadi penurunan. Masifnya konversi lahan pertanian ini akan mengancam ketahanan pangan. penggunaan lahan terjadi semakin intensif dalam dua dekade terakhir (Firman, 2009). 1. yang meningkat akan mendorong terjadinya konversi lahan pertanian ke non pertanian pada daerah tersebut. Alih fungsi lahan pertanian menyebabkan terjadinya kemerosotan tingkat produktivitas lahan dan sangat berpengaruh terhadap produksi padi di Pulau Jawa, diperkirakan beberapa puluh tahun kedepan, tanah pertanian di Pulau Jawa ini akan hilang disebabkan konversi lahan yang besar – besaran. Hal ini akan menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan. , M. Para pihak memilih untuk mengalihfungsikasn lahan sawah untuk mengeruk rente maksimal. konversi lahan sawah dapat pula terjadi: (a) secara. 987 hektar per tahun dan kehilangan produksi padi sebesar 115. com - Hutan adalah rumah bagi flora dan fauna. Meskipun demikian, kita harus mengawasi konversi lahan yang terjadi, jangan sampai mengganggu keseimbangan alam, ekosistem, dan kelangsungan hidup sebagian warga negara. 41 tahun 2009 tentang Penetapan Lahan Pertanian dalam Rencana Rinci Tata Ruang Kabupaten Kota, Pasal 23 UU No. 26. 2. menyebabkan kebutuhan akan lahan meningkat. non pertanian. Konversi lahan pertanian ke lahan non pertanian seperti industri,. 1. Menurut Lestari (2005) proses konversi lahan pertanian ke penggunaan nonpertanian yang terjadi disebabkan oleh beberapa faktor. Berdasarkan sektor, penyumbang konflik tertinggi masih. Konversi lahan juga akan menimbulkan perubahan pada lingkungan karena dapat menyebabkan terjadinya degradasi lingkungan yang terkait dengan kemampuan daya. Konversi Lahan Konversi lahan atau disebut juga dengan perubahan fungsi lahan yaitu peralihan penggunaan lahan tertentu menjadi penggunaan lahan lainnya/ berubahnya lahan dari fungsinya semula menjadi fungsi lain. Konversi lahan pada dasarnya merupakan hal yang wajar terjadi, namun pada kenyataannya konversi lahan menjadi masalah karena terjadi atas lahan pertanian yang masih produktif. Penelitian. Sementara terjadi pengurangan luas lahan sawah sebesar 84,10% dari luas sawah tahun 2016. pemanfaatan ruang. Supriyadi (2004) menyatakan bahwa setidaknya ada tiga faktor penting yang menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan sawah sebagai berikut. Peningkatan kebutuhan lahan untuk industri, jasa dan perumahan menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan pertanian sehingga mengurangi luas lahan produktif. JPWK 10 (2) Dewi Pengaruh Konversi Lahan terhadap Kondisi Lingkungan 119 Dampak Konversi Lahan di Wilayah Peri-urban Perembangan konversi lahan dewasa ini terjadi pada wilayah peri-urban (W PU) karena sudah padatnya lahan di pusat kota dan masih banyaknya ruang lahan terbuka di WPU. BPS menjelaskan hingga tahun 2003 rata-rata konversi lahan sawah sebesar 187. Selama ini berbagai kebijaksanaan yang berkaitan dengan masalah pengendalian konversi lahan sawah sudah banyak dibuat. Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Konversi Lahan Sawah Dan Dampaknya Terhadap Produksi Padi Di Pulau Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui. tingkatan mikro, proses alih fungsi lahan pertanian (konversi lahan) dapat dilakukan oleh petani sendiri atau dilakukan oleh pihak lain. Dari sudut pandang ekonomi konversi lahan pertanian pada dasarnya dapat disebab-kan oleh dua faktor yaitu tarikan permintaan lahan untuk kegiatan nonpertanian dan do-rongan penawaran lahan pertanian oleh petani pemilik lahan (Gambar 1). Tiga faktor penting yang menyebabkan terjadinya konversi lahan pertanian yaitu sebagai berikut. Skripsi. com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap banyak masalah yang dihadapi ketika. 1) Faktor eksternal merupakan faktor yang disebabkan oleh adanya dinamika pertumbuhan perkotaan, demografi. Bila dirata-rata maka konversi lahan pertahun sekitar 40. Pembangunan yang mengkonversi lahan pertanian tanpa memperhitungkan hilangnya fungsi-fungsi lingkungan lahan pertanian bisa membawa dampak yang sangat fatal bagi. Dilihat dari segi wilayah, konversi lahan terbesar terjadi di pulau Jawa sebesar 54%, Sumatera 38%. (2007) mendeskripsikan bahwa selama kurun waktu 10 tahun (1992-2002) telah terjadi konversi lahan pertanian di Kawasan Bandung Utara yang memiliki pola konsentris. (2012 - 2016) di Kota Tasikmalaya terjadi konversi lahan pertanian seluas 53 ha. Adanya alih fungsi lahan terutama dalam bidang pertanian tentunya menyebabkan terjadinya perubahan dalam kondisi sosial ekonomi masyarakat dikarenakan lahan pertanian merupakan salah satu faktor dalam memenhi kebutuhan hidup masyarakat. Berdasarkan hal tersebut, Pakpahan (1993) membagi faktor yang mempengaruhi konversi dalam kaitannya dengan petani, yakni faktor tidak langsung. Hasil penelitian Rifai (2017) bahwa faktor penyebab terjadinya pemekaran wilayah di Kecamatan Pitu Riase’ yaitu tuntutan dari masyarakat dan siklus perubahan sosial. KONVERSI LAHAN PERTANIAN DI INDONESIA Berdasarkan analisis citra resolusi tinggi ini diperkirakan laju konversi lahan sawah nasional sekitar 96. Priyarsono, Dominicus Savio. 000 hingga 100. Untuk mengetahui alih fungsi lahan selama tiga tahun terakhir Kabupaten Kecamatan Tenggulun Aceh Tamiang. Konversi lahan adalah suatu proses perubahan penggunaan lahan dari bentuk penggunaan tertentu menjadi penggunaan lain, contohnya perubahan lahan tak terbangun menjadi lahan terbangun (Lestari, 2009). 2) Faktor internal merupakan faktor yang lebih melihat sisi yang disebabkan oleh kondisi sosial-ekonomi rumah tangga pertanian. dengan terjadinya konversi penggunaan lahan pertanian menjadi non pertanian untuk pembangunan perumahan dan permukiman akan berpengaruh terhadap keberlanjutan usaha rumah tangga petani yang mengakibatkan terputusnya sumber pangan dan lapangan Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji konversi lahan sawah dan kaitannya dengan pemekaran kota. tersebutlah yang sangat rawan terjadi konversi lahan pertanian sehingga perlu diketahui terlebih dulu jumlah lahan pertanian yang tersedia di empat desa tersebut yang tercantum pada tabel 3. kota dipastikan menyebabkan terjadinya perubahan . memadai yang menyebabkan berkumpulnya berbagai kegiatan di lokasi yang berdekatan (a glomerasi). Supriyadi (2004) menyatakan bahwa setidaknya ada tiga faktor penting yang menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan sawah sebagai berikut. Konversi lahan ke pemukiman laju konversi lahan pertanian yang terjadi di Kota Tegal dan faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya konversi lahan pertanian di Kota Tegal selama 25 tahun terakhir (1993-2017). Hal ini terjadi akibat dari terbatasnya luas lahan sehingga menyebabkan berkurangnya luas lahan lain. A. penggunaan lahan pertanian karena adanya pembangunan perumahan menyebabkan terjadinya perubahan pola kehidupan masyarakat misalnya semakin luasnya pergaulan. 2. Sementara, laju konversi lahan pertanian ke non-pertanian mencapai 110 ribu ha/ tahun [Ditjen PLA, 2009]. Utara Tahun 2012-2017. 748 ha. 2 Gunanto, E. Artinya dampak konversi lahan sawah terhadapAlih fungsi lahan pada dasarnya merupakan hal yang wajar terjadi, namun pada kenyataannya konversi lahan menjadi masalah karena terjadi di atas lahan pertanian yang produktif. Berdasarkan data Kementerian Kehutanan, sampai tahun 2003 terjadi alih fungsi lahan hutan sebesar 1,6 juta ha per tahun. (F-statistik) sebesar 0,0000 lebih kecil dari taraf signifikasi, yaitu 0,05 artinya variabel bebas berpengaruh positif dan signifikan secara bersama-sama terhadap konversi lahan. 2) Faktor internal merupakan faktor yang lebih melihat sisi yang disebabkan oleh kondisi sosial-ekonomi rumah tangga pertanian pengguna lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Besarnya rata-rata biaya yang dikeluarkan dalam usahatani kedelai di lahan sawah (rata-rata 0,36 hektar) Rp. Semakin lama perburuan tersebut pun dijadikan suatu olahraga dan hobi oleh masyarakat.